RSUD Kepri Harus Segera Miliki Reagen
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau (RSUD Kepri) ternyata belum memiliki reagen (alat cuci darah). Selama ini, RSUD Kepri selalu meminjam alat tersebut dari rumah sakit swasta untuk memenuhi kebutuhan pasiennya.
Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati (dapil Jakarta II) menghimbau agar RSUD Kepri segera memiliki reagen tersebut. Bila tidak segera dimiliki, dikhawatirkan terjadi praktik monopoli oleh rumah sakit swasta kepada RSUD Kepri. “Ini harus segera dirubah. RSUD Kepri harus segera memiliki reagen dan tidak perlu meminjam lagi,” ungkapnya Senin (13/4), usai mengikuti rangkaian kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Kepri.
Walau demikian, layanan pasien penderita hemodialisa yang harus cuci darah di RSUD Kepri, cukup baik. Saat menemui dan berbincang langsung dengan penderita hemodialisa, Okky mengungkapkan, pasien sangat puas dengan layanan RSUD Kepri. Kini, kualitas darah pasien semakin baik setelah melakukan cuci darah.
“Rata-rata pasien yang saya temui, mengaku mendapat pelayanan kesehatan yang baik. Pasien hemodialisa, misalnya, merasa puas karena kualitas darahnya semakin baik setelah beberapa kali cuci darah di RSUD Kepri,” ujar Anggota F-PPP itu. Para pasien lainnya yang ditemui juga mengaku, layanan di RSUD Kepri sangat baik. Tak ada pasien yang telantar. Apalagi, pengunjung RSUD Kepri tidak membludak saat Komisi IX berkunjung.
Namun di sisi lain, nilai Okky, tenaga kesehatan (nakes) di Unit Gawat Darurat RSUD Kepri masih minim. Minimnya nakes UGD bisa mengurangi kualitas pelayanan. Kemenkes harus memberi perhatian terhadap ketersediaan nakes di daerah. Komisi IX sendiri, sambung Okky, segera membentuk Panja Pengangkatan PNS Tenaga Kesehatan, agar Kemenkes memberi porsi yang ideal terhadap kebutuhan nakes di luar Pulau Jawa. (mh), foto : husein/parle/hr.